sistem periodik unsur



Letak Unsur dalam Tabel Periodik Unsur
Sistem periodik dapat digunakan untuk memprediksi harga bilangan oksidasi, yaitu:
1. Nomor golongan suatu unsur, baik unsur utama maupun unsur transisi, menyatakan bilangan oksidasi tertinggi yang dapat dicapai oleh unsur tersebut. Hal ini berlaku bagi unsur logam dan unsur non logam.
2. Bilangan oksidasi terendah yang dapat dicapai oleh suatu unsur bukan logam adalah nomor golongan dikurangi delapan. Adapun bilangan oksidasi terendah bagi unsur logam adalah nol.
Berdasarkan jenis orbital yang ditempati oleh elektron terakhir, unsur-unsur dalam sistem periodik dibagi atas blok s, blok p, blok d, dan blok f.

a. Blok s: golongan IA dan IIA
Blok tergolong logam aktif, kecuali H dan He. H tergolong nonlogam, sedangkan He tergolong gas mulia.
b. Blok p: golongan IIIA sampai dengan VIIIA
Blok p disebut juga unsur-unsur representatif karena di situ terdapat semua jenis unsur logam, nonlogam, dan metaloid.
c. Blok d: golongan IIIB sampai dengan IIB
Blok disebut juga unsur transisi, semuanya tergolong logam.
d. Blok f: lantanida dan aktinida
Blok disebut juga unsur transisi–dalam, semuanya tergolong logam. Semua unsur transisi–dalam periode 7, yaitu unsur-unsur aktinida, bersifat radioaktif.
Kita telah mempelajari usaha pengelompokan unsur berdasarkan kesamaan sifat, mulai dari Johann Wolfgang Dobereiner (1780 – 1849) pada tahun 1829 dengan kelompok-kelompok triad. Kemudian pada tahun 1865, John Alexander Reina Newlands (1838 – 1898) mengemukakan pengulangan unsur-unsur secara oktaf, serta Julius Lothar Meyer (1830 – 1895) dan Dmitri Ivanovich Mendeleev (1834 – 1907) pada tahun 1869 secara terpisah berhasil menyusun unsur-unsur dalam sistem periodik, yang kemudian disempurnakan dan diresmikan oleh IUPAC pada tahun 1933. Unsur-unsur yang jumlah kulitnya sama ditempatkan pada periode (baris) yang sama.
Nomor periode = jumlah kulit
Unsur-unsur yang hanya mempunyai satu kulit terletak pada periode pertama (baris paling atas). Unsur-unsur yang mempunyai dua kulit terletak pada periode kedua (baris kedua), dan seterusnya. Untuk menentukan nomor periode suatu unsur dapat diambil dari nomor kulit paling besar. Unsur-unsur yang memiliki struktur elektron terluar (elektron valensi) yang sama ditempatkan pada golongan (kolom) yang sama.
Sifat periodik Unsur
Unsur Utama
Konfigurasi elektron kulit terluar
Elektron valensi
Nomor Golongan
ns1
1
IA
ns2
2
IIA
ns2 np1
3
IIIA
ns2 np2
4
IVA
ns2 np3
5
VA
ns2 np4
6
VIA
ns2 np5
7
VIIA
ns2 np6
8
VIIIA

Unsur Transisi

Konfigurasi elektron subkulit (n-1)d ns
Nomor Golongan
(n-1)d1 ns2
IIIB
(n-1)d2 ns2
IVB
(n-1)d3 ns2
VB
(n-1)d4 ns2
VIB
(n-1)d5 ns2
VIIB
(n-1)d6 ns2
VIIIB
(karena sifatnya mirip)
(n-1)d7 ns2
(n-1)d8 ns2
(n-1)d9 ns2
IB
(n-1)d10 ns2
IIB

0 Response to "sistem periodik unsur"

Posting Komentar