spektroskopi serapan atom
Spektrofotometri adalah metode
analisis kimia berdasarkan spektrokopi. Spektrokopi adalah ilmu yang
mempelajari tentang gelombang dengan materi. Spektrofotometri dapat dianggap
sebagai perluasan suatu pemeriksaan visual yang dengan studi lebih mendalam
dari absorbsi energi radiasi oleh macam-macam zat kimia memperkenankan
dilakukannya pengukuran ciri-cirinya serta kuantitatifnya dengan ketelitian
yang lebih besar. Dalam penggunaannya pada masa sekarang, istilah
spektrofotometri mengingatkan pengukuran berapa jauh energi radiasi diserap
oleh suatu sistem sebagai fungsi panjang gelombang dari radiasi, maupun
pengukuran absobsi terisolasi pada suatu panjang gelombang tertentu (Underwood,
1986).
Sejarah singkat tentang serapan atom
pertama kali diamati oleh Frounhofer, yang pada saat itu menelaah garis-garis
hitam pada spectrum matahari. Sedangkan yang memanfaatkan prinsip serapan atom
pada bidang analisis adalah seorang Australia bernama Alan Walsh di tahun 1995.
Sebelumnya ahli kimia banyak tergantung pada cara-cara spektrofotometrik atau
metode spektrografik. Beberapa cara ini dianggap sulit dan memakan banyak
waktu, kemudian kedua metode tersebut segera diagantikan dengan Spektrometri
Serapan Atom (SSA).
Spektrofotometri serapan atom (SSA)
adalah suatu metode analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan metaloid
yang berdasarkan pada penyerapan (absorpsi) energi radiasi oleh atom-atom yang
berada pada tingkat energi dasar (ground state). Transisi elektron terjadi
karena atom menyerap energi. Penyerapan tersebut menyebabkan tereksitasinya
atom ke tingkat tenaga yang lebih tinggi (excited state). Keadaan ini bersifat
labil, elektron akan kembali ke tingkat energi dasar sambil mengeluarkan energi
yang berbentuk radiasi. Spektrofotometri serapan atom (SSA) dapat digunakan
untuk menganalisis logam-logam dalam sampel. Non logam tidak dapat digunakan,
hal ini disebabkan karena sebelum jadi atom terbuang bersama gas buang.
(Anonim, 2011).
Spektrofotometer serapan atom (AAS)
merupakan teknik analisis kuantitafif dari unsur-unsur yang pemakainnya sangat
luas di berbagai bidang karena prosedurnya selektif, spesifik, biaya
analisisnya relatif murah, sensitivitasnya tinggi (ppm-ppb), dapat dengan mudah
membuat matriks yang sesuai dengan standar, waktu analisis sangat cepat dan
mudah dilakukan. AAS pada umumnya digunakan untuk analisa unsur,
spektrofotometer absorpsi atom juga dikenal sistem single beam dan double beam
layaknya Spektrofotometer UV-VIS. Sebelumnya dikenal fotometer nyala yang hanya
dapat menganalisis unsur yang dapat memancarkan sinar terutama unsur golongan
IA dan IIA. Umumnya lampu yang digunakan adalah lampu katoda cekung yang mana
penggunaanya hanya untuk analisis satu unsur saja.
Metode AAS berprinsip pada absorbsi cahaya oleh
atom. Atom-atom menyerap cahaya tersebut pada panjang gelombang tertentu,
tergantung pada sifat unsurnya. Metode serapan atom hanya tergantung pada
perbandingan dan tidak bergantung pada temperatur. Setiap alat AAS terdiri atas
tiga komponen yaitu unit teratomisasi, sumber radiasi, sistem pengukur
fotometerik. Teknik AAS menjadi alat yang canggih dalam analisis. Ini
disebabkan karena sebelum pengukuran tidak selalu memerlukan pemisahan unsur
yang ditentukan karena kemungkinan penentuan satu unsur dengan kehadiran unsur
lain dapat dilakukan, asalkan katoda berongga yang diperlukan tersedia. AAS
dapat digunakan untuk mengukur logam sebanyak 61 logam.
0 Response to "spektroskopi serapan atom"
Posting Komentar