struktur molekular
Pendahuluan
·
Bentuk
(geometri) molekul berkaitan dengan susunan ruang
atom-atom dalam molekul.
·
Peramalan bentuk molekul melalui pemahaman struktur elektron dalam molekul
berdasarkan teori tolak-menolak elektron-elektron pada kulit luar atom
pusatnya.
·
Molekul diatomik geometrinya linear, molekul
triatomik dapat linear atau bengkok, molekul tetratomik ada yang planar (datar
sebidang) ada pula yang bergeometri piramida.
4.1. Teori Domain Elektron
·
Teori domain elektron merupakan penyempurnaan dari
teori VSEPR.
·
Teori
VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion)
menyatakan bahwa pasangan elektron dalam ikatan kimia ataupun pasangan elektron
yang tidak dipakai bersama saling tolak menolak.
·
Domain elektron berarti kedudukan elektron atau daerah
keberadaan elektron.
·
Penentuan jumlah domain ditentukan sebagai berikut:
a. Setiap elektron ikatan (baik itu ikatan tunggal, rangkap, atau rangkap
tiga) berarti 1 domain.
b. Setiap pasangan elektron bebas berarti 1 domain.
·
Teori domain elektron mempunyai prinsip-prinsip dasar
sebagai berikut :
a. Antar
domain elektron pada kulit luar atom pusat saling tolak-menolak sehingga domain
elektron akan mengatur diri (mengambil formasi) sedemikian rupa, sehingga
tolak-menolak di antaranya menjadi minimum.
b. Urutan kekuatan tolak-menolak di antara domain
elektron adalah: tolakan antardomain elektron bebas > tolakan antara domain
elektron bebas dengan domain elektron ikatan > tolakan antardomain elektron
ikatan.
c. Bentuk molekul hanya ditentukan oleh pasangan
elektron terikat.
·
Tipe molekul merupakan suatu notasi yang menyatakan
jumlah domain (pasangan elektron) di sekitar atom pusat dari suatu
molekul, baik domain bebas mauun domain
ikatan.
·
Tipe molekul ditentukan dengan cara sebagai berikut :
a.
Atom pusat dinyatakan dengan lambang A.
b.
Domain elektron ikatan dinyatakan dengan X.
c.
Domain elektron bebas dinyatakan dengan E.
·
Persamaan tipe molekul
Keterangan : EV =
jumlah elektron valensi atom pusat
X = jumlah domain elektron ikatan (= jumlah
atom yang terikat pada atom pusat)
E = jumlah domain
elektron bebas
·
Jika atom pusat berikatan tunggal, maka
setiap ikatan hanya menggunakan 1 elektron dari atom pusat.
·
Jika atom pusat berikatan rangkap atau
kovalen koordinat, maka setiap ikatan akan menggunakan 2 elektron valensi dari
atom pusatnya.
4.2.
Teori Hibridisasi
·
Hibridisasi adalah
peleburan dua atau lebih orbital atom dari tingkat energi yang berbeda menjadi
orbital-orbital yang setingkat dalam satu satuan atom.
·
Hibridisasi tidak hanya menyangkut tingkat energi,
tetapi juga bentuk orbital gambar.
·
Contoh, hibridisasi pada molekul metana (CH4)
yang berbentuk tetrahedron.
Perhatikan konfigurasi
elektron berikut :
menjadi
Atom C membentuk 4 ikatan kovalen karena 1 elektron
dari orbital 2s dipromosikan ke orbital 2p, sehingga atom C
mempunyai 4 elektron tunggal. Orbital 2s dan ketiga orbital 2p mengalami
hibridisasi membentuk 4 orbital yang setingkat sehingga atom C membentuk ikatan
kovalen dengan H membentuk CH4. Orbital
hibridanya ditandai dengan sp3 untuk menyatakan asalnya, yaitu 1
orbital s dan 3 orbital p.
Konfigurasi 6C:
1s2 2s1 2p3 mengalami
hibridisasi menjadi 6C : 1s2 (2sp3)4.
Sekarang, atom C dengan 4 orbital hibrida sp3, dapat membentuk 4
ikatan kovalen yang equivalen. Jumlah orbital hibrida (hasil hibridisasi) sama
dengan jumlah orbital yang terlihat pada hibridasi itu.
0 Response to "struktur molekular"
Posting Komentar